UNTUK mempercantik tampilan bangunan atau ruang, cat tembok menjadi salah satu pilihan kebanyakan orang. Banyak sekali merek cat di pasaran dengan harga berbeda-beda. Tapi tahukah kamu, dibalik warna-warni nan cantik cat tembok, ada banyak bahaya yang mengintai saat menghirup baunya. Dijamin kamu bakalan berpikir ulang menggunakan cat.
1. Gangguan Pernapasan
Cat tembok yang sering digunakan untuk dekorasi rumah mengandung pelarut berbasis minyak volatile organic compound (VOC) yang sifatnya mudah menguap. Saat cat mengering, VOC menguap ke udara dan jika terhirup akan membuat pernapasan terganggu. Kondisi tersebut akan semakin parah apabila bau cat dihirup oleh kamu yang memiliki gangguan pernapasan.
2. Pusing Kepala
Selain gangguan pada sistem pernapasan, bahaya lain yang ditimbulkan akibat menghirup bau cat adalah pusing. Jika komponen VOC yang ada di udara terhirup ketika melakukan pernapasan, tentu kadar oksigen yang dihirup ketika bernapas akan rendah. Akibatnya, suplai oksigen ke otak juga akan menurun. Kondisi itulah yang menyebabkan kepala menjadi pusing.
3. Mata Perih, Gatal, dan Memerah
VOC yang menguap di udara juga bisa menyebabkan mata perih. Meskipun tidak terlihat, udara yang ada di sekitar tempat mengecat mengandung partikel VOC loh. Biasanya, mata juga akan terasa perih karena iritasi yang ditimbulkan oleh VOC tersebut.
4. Iritasi pada Kulit
Udara yang sudah terkontaminasi uap dari VOC bisa menyebabkan iritasi kulit. Bakal semakin parah, kalau cat mengenai langsung permukaan kulit mu. Kandungan senyawa kimia yang ada pada cat bisa diserap oleh pori-pori kulit dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.
5. Bahaya Kanker
Dalam jangka panjang, bau cat yang terhirup dapat menyebabkan perkembangan sel kanker di dalam tubuh. Kemunculan sel kanker tidak hanya disebabkan oleh partikel cat yang terhirup saja, tetapi juga disebabkan oleh menempelnya cat di kulit. Waspada !
6. Kerusakan Fungsi Hati
Partikel VOC yang masuk ke dalam tubuh akan mengikuti aliran darah dan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kerja hati semakin berat. Jika terjadi terus-menerus tentu kondisi tersebut akan memicu kerusakan fungsi hati mu.
7. Kerusakan Saraf
Dalam cat juga terdapat kandungan zat kimia bernama pigment yang berguna sebagai zat pewarna dan juga berguna menciptakan daya tutup pada cat. Jika mengenai kulit atau terhirup oleh kamu, zat kimia ini bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat. Kondisi tersebut akan semakin berbahaya jika terjadi pada wanita yang sedang hamil. Jika ibu hamil menghirup bau cat, akan sangat beresiko bayi mengalami kerusakan sistem saraf. Bahaya bukan ?
8. Penyakit Ginjal
Cat tembok juga mengandung timbal dan merkuri. Dalam jangka panjang, akibat terlalu sering menghirup bau cat maka dapat menyebabkan fungsi ginjalmu terganggu, sementara kandungan merkuri yang notabene adalah logam berat mengakibatkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir). Mengerikan sekali.
9. Keguguran si Jabang Bayi
Bau cat yang menyengat juga dapat berdampak buruk bagi ibu hamil. Berbagai bahan kimia pada cat, seperti VOC, timbal, dan merkuri bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf pada janin dan yang paling parah akan menyebabkan keguguran.
Itulah sederet dampak negatif penggunaan cat tembok bagi tubuh kamu. Jika kamu tengah merenovasi rumah dengan cara mengecat, sebaiknya gunakan pelindung tubuh secara maksimal, seperti masker, kacamata, sarung tangan, dan lain sebagainya. Jika tidak, pilihlah wallpaper dinding untuk melapisi dinding rumahmu. Selain murah dan lebih bagus, wallpaper dinding juga lebih aman karena tidak beracun. (*)
Sumber : Disarikan dari berbagai sumber
Leave a Reply